Founder: Pratomo Santosanengtyas

Pratomo Santosanengtyas

lahir di Lamongan pada 23 Mei 1967. Masa kanak-kanaknya dihabiskan di sebuah desa kecil kabupaten yang terletak di utara Provinsi Jawa Timur tersebut. Kehidupan sederhana di pedesaan tidak menghalanginya untuk bercita-cita tinggi di kemudian hari. Justru tempaan kehidupan yang keras telah membentuknya untuk menjadi pribadi dengan karakter yang tangguh. Keteguhan tersebut mulai tampak saat Pratomo muda menempuh pendidikan sarjana Teknik Sipil di Universitas Gadjah Mada. Berada di salah satu kampus paling prestisius di Indonesia tidak menciutkan nyalinya. Kompetisi dan disiplin tinggi justru memacunya untuk belajar banyak hal di kampus, bukan hanya akademik namun juga hal lainnya seperti berorganisasi. Prestasi kemampuan berorganisasi yang bagus semasa kuliah membuat insinyur muda Pratomo tidak kesulitan untuk menapaki dunia karir. Pengalaman kerjanya yang pertama adalah pada PT SAC Nusantara, sebagai Project Manager di Pembangunan Pelabuhan Peti Kemas Tanjung Priuk, Surabaya. Setelah menambah rekam jejaknya di berbagai proyek yang lain, Pratomo mulai tertarik untuk mengembangkan lini bisnisnya sendiri. Bidang keteknikan sipil sendiri sangatlah luas. Namun, didukung dengan pengalaman-pengalaman proyeknya yang selaras, Pratomo mantap untuk berkiprah di bidang konstruksi kelautan. Pria yang memiliki hobi membaca ini berkeyakinan bahwa potensi pengembangan bisnis konstruksi kelautan di tanah air sangat terbuka lebar. Indonesia merupakan negara dengan garis pantai terpanjang di dunia, dan masih banyak wilayah pesisir yang belum tersentuh pembangunan maju. Rangkaian kejadian dan kontemplasi ini makin menguatkan ketetapan hati Pratomo, sehingga pada tahun 2005, didirikanlah PT Budi Perkasa Alam (BPA) bersama Askaris Chioe di Medan. Tidak perlu waktu lama bagi PT BPA untuk mendapatkan kepercayaan pelanggan. Setelah berhasil dengan proyek pertamanya di JOB Pangkalan Susu, perusahaan yang baru ini tidak berhenti mendapatkan berbagai macam pekerjaan. Sampai dengan saat ini, total telah kurang lebih 15 pekerjaan diselesaikan oleh PT BPA, dengan klien yang beragam, mulai dari BUMN sampai dengan pemerintah. Secara tidak langsung, PT BPA turut berperan dalam pembangunan wilayah maritim yang sedang digalakkan oleh Pemerintah Indonesia. Kunci keberhasilan Pratomo dalam memajukan PT BPA, selain keteladanan bagi para bawahannya, adalah pelayanan terbaik bagi para klien. Dengan mutu yang terjamin, klien terus merasa puas. Perusahaan pun telah meraih berbagai sertifikasi standardisasi internasional, di antaranya ISO 9001, ISO 14001 serta ISO 45001 sejak tahun 2009. Peralatan konstruksi terbaru terus diperbaharui untuk memenuhi tuntutan operasional di lapangan yang dinamis. Sebagai pemimpin, Pratomo tidak lupa memperhatikan bahwa karyawan-karyawannya adalah individu-individu yang membutuhkan pengembangan diri. Oleh karena itu, kesempatan untuk berkembang diberikan dalam bentuk kesempatan pelatihan dan personal upgrading. Semua usahanya dan kerja kerasnya tersebut tidak lain adalah untuk makin menjadikan PT BPA sebagai pemain unggul di bidang konstruksi kelautan di Indonesia.